“Eh? Mau ke mana?” tanya Lydia pada Reino ketika akhirnya dia bisa keluar dari rumah sakit.
“Ada tempat yang ingim aku kunjungi denganmu. Boleh kan?”
“Gak boleh,” Kenzo yang menjawab pertanyaan itu untuk kakaknya.
“Kenzo. Kenapa kamu yang menjawab?” tanya Lydia terlihat amat sangat kesal dengan adiknya itu.
“Ya. Mana tahu kalau dia ngapa-ngapain Kakak. Pokoknya aku gak mengizinkan,” Kenzo tidak mau kalah.
“Mau diapa-apainn gimana? Orang kakakju sedang hamil dan tidak boleh terlalu capek,” Leo yang ikut ke rumah sakit menjemput Lydia membela anaknya.
“Dokternya saja belum bilang seperti itu loh, Om. Tolong Om jangan mendahului Tuhan deh. Aduh.”
Kenzo mengelus kepalanya yang baru saja diketuk dengan keras oleh Liani. Pelototan dari Liani juga tidak kalah meyakitkan.
“Maafkan anak saya yang kurang ajar ini,” Liani terpaksa meminta maaf karena Kenzo enggan melakukannya.
— 結束 — 寫檢討