Aleandra berendam di dalam bathtub saat itu untuk merenggangkan otot tubuhnya. Dia juga masih merasa nyeri dibagian sela pahanya. Ternyata hilang keperawanan lumayan sakit. Entah Max yang terlalu bersemangat atau memang sakitnya seperti itu, tapi dia masih bisa merasakan perihnya.
Selama Aleandra berendam, Maximus berbicara dengan ibunya yang menghubungi saat itu. Dia memang pergi tanpa mengatakan pada ibunya terlebih dahulu. Tentu saja Marline mencari karena dia tidak mendapati Maximus berada di rumah bersama dengan Aleandra.
"Jadi kau sedang pergi bersama Aleandra?" tanya ibunya.
"Yeah, kami akan kembali beberapa hari lagi," Max melihat ke arah ranjang di mana terdapat darah keperawanan Aleandra di sana. Senyum terukir di bibir, gadis itu benar-benar sudah jadi miliknya sekarang. Setelah ini jangan harap gadis itu akan lepas karena dia tidak melepaskannya.
"Baiklah, tidak perlu terburu-buru. Nikmati waktu kalian berdua di sana," ucap ibunya.