"Yah, baguslah. Apa kau sudah mandi?" Breckson memandangi kedua mata Kreysa dengan tatapan lesu. "Yah, Kak Poresa menyuruhku mandi karena Kakak ingin mengajak semua orang berjalan-jalan, kan? Ke mana kita?" tanya Kreysa sembari tersenyum. Gadis itu menatap kedua mata Breckson yang lesu, pikirannya langsung tertuju kepada dua orang yang ada di sana.
"Heum, aku rasa, Kak Breckson tidak bisa melihat keduanya bersama. Tapi, akan lebih baik jika Kak Freis lepas dari Kak Breckson," batin gadis itu. Bereckson yang ada di hadapannya menghembuskan nafas pelan.
"Kita akan berkeliling sebentar. Oh, ya. Kamu lebih baik mengajak Kakakmu dan juga temannya berkumpul di ruangan yang kemarin. Aku akan menunggu di sana," ucap Breckson, ia menunjuk ke arah Freislor dan juga Poresa. Remaja itu mengangguk pelan, paham kalimat ajakan yang dilontarkan oleh Breckson. Selang beberapa detik, Breckson pergi meninggalkan Kreysa sendirian. Gadis itu segera berjalan ke Freislor dan Poresa.