"Diam kau, Shiina!" kesal Kaori lalu ia pun pergi meninggalkannya. Shiina terkekeh melihat raut wajah kesal yang Kaori tunjukkan. Dia hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah temannya itu.
Seusai berdandan, Kaori dan Shiina duduk di satu ruangan yang sama, menunggu seorang lelaki memanggil nama mereka. Shiina memutuskan untuk duduk di dekat Kaori.
"Kau marah kepadaku?" tanya Shiina. Dia bertanya seperti itu karena khawatir Kaori marah kepadanya atas perkataan yang sebelumnya Shiina ucapkan.
Kaori menggelengkan kepala. "Tidak!" katanya. "Aku hanya merasa jika ucapanmu benar."
"Kau tak perlu terlalu memikirkannya, Kaori-chan! Rasa sayang terhadap imouto itu adalah hal yang wajar. Kau membenci imouto juga adalah hakmu, aku yakin kau memiliki alasan dibalik rasa bencimu kepada Misaki." Shiina berusaha membuat Kaori tak memikirkan tentang ucapannya tadi. Dia sadar betul ucapannya bisa saja membuat pikiran Kaori kacau.