"Kalian kenapa?" Jeremi bertanya lagi. Tentu dia tahu dengan sikap keduanya yang mencurigakan.
"Saya melihat ada yang tengah kalian sembunyikan. Kalian tenang saja, saya tidak ikut campur urusan kalian berdua jika itu bukan ranah saya," sambung Jeremi memastikan. Dia bisa melihat dengan jelas dari raut wajah keduanya yang gugup dan tegang. Jeremi juga bisa merasakan kalau ada yang tengah disembunyikan oleh pasangan yang duduk di depannya.
"Sa-saya minta maaf, Mas," ucap Wili mulai memberanikan diri namun dia juga terlihat ragu.
"Tidak usah minta maaf, Wili. Memangnya kamu salah apa?" Jeremi menyindir.
"Saya salah, Mas," kata Wili seraya menurunkan kembali tatapannya. Dia bahkan tak berani membalas tatapan Jeremi yang sedari tadi menatapnya manar.
"Jeni, kenapa?" Jeremi bertanya lagi pada Jeni yang hanya diam dalam ketegangan.
"Kalian bisa bicara jujur pada saya. Jika ada hal yang bisa saya bantu, tentu saja akan saya lakukan," lanjut Jeremi semakin dibuat penasaran.