"Bagaimana kalau kita menikah beneran," celetuk Carol yang membuat Wili terperanjat.
Mendengar ucapan Carol seketika pula Wili bangun dari sandarannya karena terkejut.
"Kenapa?" Carol bertanya karena Wili terlihat aneh.
"Aku belum siap," jawab Wili wajahnya semakin berantakam saja.
"Sampai kapan kamu belum siap? Kamu tidak lihat mamah kamu yang menaruh harapan penuh sama kamu?" Carol tampak menekan. Bukan hanya itu, Carol sangat menginginkan Wili dan ini adalah kesempatan baginya untuk memanfaatkan waktu.
"Iya aku tahu itu," balas Wili tampak layu.
Carol kemudian berjalan mendekati Wili dan duduk di dekatnya. Dia tampak menaruh sebelah tangannya di pundak Wili.