"Kok kamu malah diam, Jen? Kamu lagi ngapain tadi? Saya lihat kok sedang mengelap kaca sih," tanya Jeremi sekali lagi. Tatapannya membuat Jeni semakin terlihat gugup saja.
Sepertinya Jeni memang tak bisa mengelak lagi. Jelas sekali Jeremi sudah melihatnya telah mengelap kaca. Lalu, alasan apa yang pantas Jeni buat.
"Iya, Mas. Sedang mengelap kaca," jawab Jeni jujur. Ia menurunkan tatapannya dan tak berani membalas tatapan Jeremi.
'Huh bagaimana ini? Aku tak bisa berbohong,' batin Jeni yang cemas.
"Kok mengelap kaca sih, kamu kan istrinya Wili. Masa iya istri seorang CEO sekeren itu mengelap kaca sih," sindir Jeremi. Sepertinya dia memang sudah menaruh curiga dengan jawaban Jeni. Jeremi bisa membaca raut wajah Jeni karena dia juga seorang psikolog.