"Punya temanku," jawab Jefri berbohong. Dia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya karena Jefri tak pernah menggunakan benda itu saat dengan Selin.
"Aku hapal betul dengan watak kamu, Mas. Sejak kapan kamu menyimpan benda orang lain di dalam mobilmu?" sindir Selin seketika menyudutkan Jefri.
"Cukup, Selin! Kamu sendiri yang tadi berkata, di belakang ada anak-anak. Ada suster pula. Kita bahas di rumah saja," tekan Jefri. Sepertinya dia harus berpikir keras untuk mencari alasan yang tepat yang bisa membuat Selin percaya.
Selin membisu dengan bibir tampak mengerut menahan emosi. Hari ini dengan bukti baru, Selin semakin yakin dengan kecurigaannya kalau Jefri memang telah memiliki wanita idaman lain.
'Sepertinya aku harus benar-benar menyelidiki, Mas Jefri. Lihat saja nanti kalau aku sudah memiliki bukti!' batin Selin yang resah.
***