Nyonya Besar melihat wajah Kakek Bo dan berkata sambil tersenyum, "... Ayah, karena Anda sudah memanggil keluarga adik kedua, Anda harus makan. Bagaimana kalau kita makan dulu. "
Tuan Besar Lu masih terlihat begitu arogan. Nyonya Besar tidak berani berbicara lagi ketika melihatnya tidak berbicara.
Pada saat ini, Aisha yang duduk di sana memanggil dengan manis, "... Kakek Lu. "
Tatapan Kakek Lu akhirnya tertuju ke sana.
Aisyah berkata dengan patuh, "... Kakek Lu, tidak masalah jika kita anak muda tidak mau makan. Jaga dirimu baik-baik. Nanti kita juga akan bermain catur. "
Ekspresi Kakek Lu akhirnya sedikit lebih tenang. Dia bangkit dari tempat duduk dan berjalan menuju ruang makan.
Semua orang mengikutinya.
Setelah makan, Kakek Lu memanggil Lu Jianlin ke ruang baca.
Orang lain duduk di ruang tamu dan mengobrol.
Nyonya Besar bertanya kepada Nyonya Lu, "Adik Ipar, apakah kalian ingin tinggal di sini malam ini?"