Aku mengganti pengobatannya sekali lagi. Selama beberapa hari berikutnya, aku bahkan mencoba hampir semua obat yang ada. Aku tersenyum kecut saat teringat obat-obat yang sudah aku berikan kepadanya, misalnya campuran Ipecacuanha dan Opium, sodium salisilat dan larutan kamper, bahkan bahan-bahan supereksotis seperti rebusan hematoksilin dan infus caryophyllum yang untung saja sudah lama tidak dipakai orang lagi. Aku mungkin bisa menolongnya seandainya saja mempunyai antibiotik seperti neomycin, tapi sayangnya aku tidak memilikinya.
Aku mengunjungi Millie tiap hari karena dia sudah terlampau lemah untuk diajak ke tempatku. Dan aku memberinya diet umbi ararut dan susu yang telah direbus, tapi sama seperti pengobatanku cara ini pun tidak menghasilkan apa-apa. Sementara itu anjing itu semakin buruk saja.
Klimaksnya tiba sekitar jam tiga pagi. Ketika mengangkat gagang telepon di samping ranjang, terdengar suara gemetar Takizawa dari seberang.