"Ba-baiklah, Cielo. Aku setuju dengan nama Arsi. Kita beri saja nama anak itu Arsi."
"Itu adalah nama pemberian Cedric!"
"Oh …, jadi kamu tidak suka dengan nama itu?"
"Aku suka! Tapi aku ingin kamu juga memberikan nama untuknya, bukan sekedar menyontek!"
Buru-buru, Ello memutar otaknya. Ya, itu adalah anaknya juga. Cielo sudah lelah mengandung dan melahirkannya, juga membesarkannya. Jadi, Ello hanya diberi tugas untuk memberinya sebuah nama.
"Tapi aku suka nama Arsi. Bagaimana kalau Arcielo?"
Cielo mengernyitkan wajahnya. "Kenapa harus ada unsur namamu?"
"Itu unsur namamu juga, Ciel."
"Haruskah kita bertiga punya nama yang sama? Cielo, Graciello, Arcielo?"
"Ya sudah, Arciela saja. Bagaimana? Kita masih bisa memanggilnya Arsi. Itu adalah nama yang sangat manis," imbuh Ello dengan wajah tegang. Entah mengapa, ia jadi tegang terus sepanjang hari ini.
"Oke. Jadi, namanya Arciela Andreas?"