"Lepaskan tanganmu," ujar Cielo sambil menjauhkan tangan Justin dari bahunya.
"Oh, maaf." Justin langsung melepaskan tangannya tanpa protes.
Sudah cukup sandiwaranya di hadapan Ello. Cielo tidak bermaksud untuk bersandiwara. Hanya saja, ia harus melakukannya. Ia masih kesal pada pria itu.
Untuk apa Ello menyerahkan jas untuknya? Cielo ingin sekali membuang jas itu, tapi ia malah terus memeluknya. Aroma jas Ello membuatnya candu dan hal itu sulit untuk ia lepaskan. Ia khawatir jika ia membuang jas itu, ia tidak akan pernah menghirup aroma tubuh Ello lagi.
Cielo menahan tangisannya dan fokus untuk memperhatikan sekelilingnya. Nayra dan Marcel masih sibuk bersalaman dengan para tamu. Sebaiknya, Cielo pulang saja. Ia sudah tidak nyaman berada di sini. Dan lagi, tubuhnya kedinginan.
"Apa itu jasnya Ello?" tanya Justin.
Perhatian Cielo teralihkan, lalu ia menoleh pada Justin. "Ya, ini jasnya Ello. Tadi dia memberikannya padaku."