"Tolong terima kami, Bos Ren!" Salah satu dari mereka segera bergerak di depan Ren dan menjatuhkan lutut, bersimpuh ke Ren, dan tindakannya diikuti kawan-kawannya.
Mereka bukanlah anggota genk Kai maupun Zen, namun mereka tetap saja bocah-bocah nakal yang pernah merasakan tekanan dari kedua genk besar di sekolah itu.
Mereka berharap dengan menjadi pengikut Ren, maka mereka akan selamat dan bisa baik-baik saja bernaung di bawah perlindungan Ren yang kuat.
Tentu saja mereka sudah melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa kekuatan Ren saat menggulung seluruh anggota genk Kai dan genk Zen.
Itulah kenapa mereka rela menjatuhkan lutut untuk bersimpuh di hadapan Ren, memohon dijadikan pengikut Ren.
Namun, kening Ren justru berkerut, bukannya merasa bangga. "Kalian, untuk apa melakukan ini, hm?" tanya Ren dengan nada kurang suka.
"Kami … kami bersedia melakukan apapun asalkan Bos Ren menerima kami!" ucap salah satu dari mereka dan diikuti anggukan kepala dari yang lainnya.