Gia sakit. Dokter memberikan diagnosis gejala tifus dan kelelahan berakibat adanya stress pula. Dia disarankan menemui psikolog untuk melakukan konseling, namun sepertinya Ren tidak akan membolehkan.
"Tuan, Anda yakin tidak akan membiarkan psikolog menemui nona Giavana?" tanya Lang saat dia dihubungi Ren siang itu ketika Gia sudah tidur.
"Ya, aku tak ingin dokter atau psikolog mengorek-korek banyak hal dari Gee." Ren rupanya khawatir jika orang lain mengetahui apa yang dialami Gia. Dia belum ingin usai 'menghukum' Gia.
"Tapi, Tuan, bagaimana jika nanti nona Giavana semakin stress dan akan berakibat lebih buruk?"
"Hm, lalu bagaimana enaknya, Lang?"
"Sebenarnya seperti saya pernah mengatakan dulu, bahwa langkah Tuan kurang tepat sejak awal. Tapi Tuan masih bersikeras. Maka, sekarang yang bisa Tuan lakukan sepertinya adalah meredam tingkat stress nona Giavana."
"Hm, meredam stress-nya yah?"
"Benar, Tuan, daripada Tuan kehilangan nona Giavana."
gimana, udah dimasukkan ke pustaka nih buku?