"Teganya kau menjadi seorang pelakor?" claudia memicingkan matanya sambil menunjukkan jari kearah putrinya, nadanya sangat tegas. Tampak sekali jika ia sangat ta suka dengan apa yang sudah diperbuat oleh putrinya.
"Ma, tapi aku tak menjadi seorang pelakor." Alya mencoba untuk membela diri.
"Lalu apa namanya? Apa sebutan yang pantas untukmu yang sudah berusaha untuk merebut Djaka dari istrinya. Sedangkan kau sendiri sebenarnya sudah tau jika Djaka sudah punya istri. Lalu mengapa kau mencoba untuk masuk dalam kehidupan rumah tangga mereka dan menginginkan DJaka untuk menjadi milikmu? Kau tau kau salah, tapi kenapa kau masih melakukannya?" Claudia tampak sangat marah dan jugua sangat kecewa kepada Alya yang telah menjadi seorang perebut suami seseorang.