章節 142: Permintaan Ayah Mira

Mobil Bu Ayang berhenti di depan pagar besar bercat hitam. Dibunyikannya klakson dua kali. Tidak ada yang membukakan.

"Ke mana orang-orang itu? Makan gaji buta!" omel wanita bertubuh subur itu.

Kembali wanita itu membunyikan klakson. Seorang lelaki bertubuh kurus berlari tergopoh-gopoh menghampiri pagar, lalu bergegas membukanya.

"Lama sekali. Siapa yang jaga di sini?!" sentak Bu Ayang, kesal.

"Maaf, Bu Bos, saya dari belakang, mules," dalih lelaki itu sembari menundukkan kepala.

"Yang lain ke mana?" tanya sang kepala sekolah.

"Mereka disuruh sama Bos Bram buat beli sesuatu," jawabnya.

Bu Ayang menatap tajam, lantas melajukan mobilnya dengan pelan, memasuki halaman. Dipanggilnya lelaki bertubuh kurus itu untuk mendekat, dan membantu menurunkan barang-barang.

"Letakkan barang-barang itu di kamar Bram!" perintah wanita bertubuh subur itu.

Lelaki itu melaksanakan perintah Bu Ayang, lalu segera kembali ke pos jaga.

"Bu, jadi kondangannya nggak?" tanya Mira.