*******
Di kereta, semua orang terdiam, hanya saling menatap sebentar. Saat saya gemetar di kereta dengan tubuh lelah saya, saya hampir tertidur karena getaran nyaman dari mesin pijat.
Angin malam musim panas itu indah. Angin berkah, angin kebahagiaan. Aku melihat wajahku terpantul di jendela. Pipiku bengkak dan dahi serta dagunya membiru.
Anggi terus menaruh soda melon dingin yang dia beli di toko di dahiku. Untungnya, Anggi tidak memiliki satu goresan pun di wajahnya, tetapi dahinya membiru. Ketika dia dirobohkan oleh alien, dia cukup beruntung untuk didorong dari bahunya.
Jika bajingan alien sialan itu telah menempatkan bahkan satu bekas luka kecil di wajah Anggi, kupikir aku pasti akan mengubah alien menjadi akhir dengan tanganku sendiri.
Anggi diam-diam menatapku. Aku juga menatap ke belakang. Bahkan tanpa kata-kata, mereka berbicara dengan hati mereka. Saya tahu bahwa Anda dapat merasakan keajaiban. Mereka bahkan merasakan kehangatan satu sama lain.