"Aku mohon maafkan aku, berikan aku kesempatan..." Ucap Chris lirih memohon.
Entah kenapa aku hanya bisa diam, bibir ini rasanya tertutup dan terkunci sulit untuk mengucapkan kata. Hingga dapat kurasakan dengan jelas pelukan Chris semakin erat di tubuhku, seakan ia tak mau membiarkan aku pergi. Aku pejamkan kedua mata ini, menahan gejolak yang ada di dada. Entah aku harus bagaimana, aku tak tahu?
Dalam sekejap aku merasa lemah dan tak berdaya dalam pelukan pria yang pernah mengisi hidupku dan ayah dari anakku ini. Karena jujur, aku masih mencintainya. Dulu dan sampai sekarang aku selalu mencintainya. Tapi semua perasaan itu sudah aku kubur dalam - dalam sejak tahu kenyataan kalau kita memang tak bisa bersama.
Entah itu dulu ataupun sekarang, takdir tak pernah berpihak pada hubungan kami. Karena dia memang bukanlah milikku lagi, dan aku hanya bisa berpikir logis kalau aku dan dia memang harus berpisah dan berakhir dengan cara seperti ini.