Lucy turun dari taksi, tepat di pintu gerbang SMA Orneta International yang sudah tertutup. Beberapa siswa-siswa lain yang berada di luar tidak bisa masuk. Hanya telat lima menit, tidak di perbolehkan masuk ke dalam.
"Gue cuma telat lima menit, masa gak boleh masuk?" kata Lucy kesal.
Cewek berambut hitam mengombak panjang, dengan bando pita di kepala. Menatap sinis Lucy dan mata cewek itu tertuju pada name tagnya.
"Lucy Alexander."
Cewek sinis itu mendengus. "Jangan mentang-mentang lo anak orang kaya, lo bisa ikut-ikutan beri contoh buruk sama mereka. Asal lo tahu aja, lo cuma anak pungut."
Lucy tidak bisa menahan emosinya, cewek sinis itu benar-benar cari ribut. Lucy mencengkram kerah baju sekolah gadis sinis itu dari balik gerbang sekolah yang tertutup.
"Lo mau berantem sama gue? Jangan mentang-mentang lo Wakil Ketua OSIS, lo bisa semena-menanya," katanya memberi peringatan yang tidak main-main.
Chapter asli belum update.