Qonin yang masih bengong itu memandang Yesi dengan cepat, dia memekik pelan dan berkata, "Hah!! Kenapa??"
"Pokoknya nggak bisa, gue nggak kuat duduk di sebelah Leon. Sudah ya, gue mau ke lapangan!!" Yesi yang tidak mau menerima penolakan itu mengakhiri percakapan mereka dan kabur meninggalkan Qonin.
"Yesi!! Tunggu!!" panggil Qonin yang sia-sia, justru menarik perhatian Cika yang sufah mengamatinya saat jam pelajaran Bahasa Inggris tadi.
Cika yang sudah mengenakan baju olahraga itu memandang sinis ke arah Qonin sambil mencibir, "Dihh!! Ratu masalah itu pantas lu sandang. Bersyukur gue sudah nggak berteman lagi sama lu!!"
Qonin dengan cepat mengganti baju olahraga di depan Cika, dia tidak malu lantaran atasannya dia lapisi kaos singlet ketat dan tinggal memakai celana dengan rok yang masih dia kenakan, lalu tinggal lepas roknya sudah deh beres.