章節 104: Kawasan Wisata Ancol

"Warna coklat aja, Mbok. Sekalian kacamata hitamnya."

Jaket kulit hitam menyelimuti kaus putih polos yang Kirana kenakan. Disambung pants hitam panjang plus boots kecoklatan membuatnya tidak nampak seperti Kirana.

"Mana, Mbok?" Kirana menengadahkan tangan.

"Ini udah Mbok siapkan."

Kirana tersenyum lebar dan meraih benda yang dia inginkan. Hari ini dia dandan agak berani dibantu oleh si Mbok.

Menghadap ke cermin, Kirana memasang rambut palsu yang dia pinjam dari si Mbok itu. Beruntung sekali dia memiliki si Mbok. Umur boleh tua, tapi jiwanya benar-benar masih muda. Wig, kacamata, jaket kulit dan boots yang Kirana kenakan semuanya milik makhluk berumur ribuan tahun itu.

"Keren, kamu nggak bakal ketahuan kalau lagi ngintilin Den Gama," ujar si Mbok memuji penampilan Kirana dari pantulan cermin.

Kirana menyeringai lalu berputar menghadap si Mbok. "Makasih, ya, Mbok. Udah mau bantuin. Tolong ini jadi rahasia kita berdua aja, ya."