"Nathan?" Viona tak mengerti dengan jawaban Tuan Drigory. Ia menoleh ke arah Tuan Drigory dan menatapnya dengan sedikit serius. "Apa yang salah dengan Nathan?" tanya Viona.
"Tidak salah. Anak itu tidak salah apa-apa. Karena aku masih memiliki Nathan, makanya aku tidak bisa menggila, saat Jimmy dibunuh seperti itu," kata Tuan Drigory.
Viona benar-benar melihat sosok Tuan Drigory yang berbeda dari dirinya yang biasanya. Tuan Drigory tak pernah terlihat serapuh ini. Viona juga tak mengerti kenapa Tuan Drigory memilih dirinya untuk menunjukkan sisi dirinya yang rapuh ini.
"Tapi anakmu sudah dibunuh. Paling tidak kau harus lapor kepada polisi," ucap Viona tanpa tahu duduk perkara yang terjadi dengan kehidupan Tuan Drigory.
"Polisi?" Mendengar instansi pemerintahan itu Tuan Drigory hanya tersenyum kecut seolah mengejek. "Untuk apa aku melaporkan kepada mereka?"