"Sepertinya kau yang tak mau aku bertemu dengan anakmu, Nona Viona," tanya Tuan Peterson lagi.
"Maafkan aku, Tuan. Akan lebih baik kalau dia tidak bertemu denganmu. Aku betul-betul mengucapkan terima kasih karena kau sudah perhatian kepada putri saya," jawab Viona.
Tuan Peterson pun akhirnya mengalah. "Baiklah kalau begitu maumu, Nona Viona. Aku tak akan memaksa. Tapi izinkan aku menemanimu makan kali ini."
Viona merasa canggung berada di depan Tuan Peterson. Orang-orang di sekeliling tempat itu seolah sedang berbisik tentang mereka. Viona sungguh malu karena menjadi bahan pembicaraan orang-orang.
"Kenapa kau tak segera memakannya, Nona Viona?" tanya Tuan Peterson.
"Saya merasa canggung, Tuan. Apalagi orang-orang melihat ke arah kita," kata Viona.