.
.
.
"Ibu, jadi selama ini kau menyembunyikan kakek Lan disana?" tanya Wei Yuna sesaat setelah mereka melajukan mobil mereka.
Jalanan disana berliku-liku. Ada begitu banyak pohon rimbun dan juga semak-semak disekitar jalanannya. Wei Yuna hanya berpikir tentang bagaimana mungkin ibunya bisa mendapatkan tempat persembunyian begitu terpencil seperti itu.
Pantas saja, selama ini ketika Wei Yuna berusaha mencari tahu keberadaan kakek Lan, dia tidak pernah mendapatkannya.
"Memangnya, kau kira ibu bodoh sehingga membiarkan kakekmu berada di tempat terbuka?!" sahut Shen Ara.
"Ah, tidak. Maksudku bukan begitu-" kata Wei Yuna terpotong oleh perkataan Shen Ara berikutnya.
"Yuna." Shen Ara menatap putrinya. "Situasi kita sedang terpojok. Ayahmu sedang menjalani proses persidangan dan Shen Yiyi pasti akan mengejar untuk membongkar semua rahasia keluarga kita," tambahnya.