Dahi mereka saling menempel,kemudian pria itu menatapnya sejenak, matanya yang dalam di tengah cahaya kuning redup, menunjukkan rasa sayang yang tidak terpisahkan.
Sayang?
Apakah Gu Li menjadi pusing karena ciumannya?
Mo Shiting masih bisa memikirkan perkataan romantis seperti itu dan sangat tidak masuk akal.
Sedangkan Gu Li diam-diam mengeluhkan dirinya sendiri, dia tidak ingin terpikat olehnya dan segera menolehkan wajahnya untuk menghindari tatapan Mo Shiting.
Namun, Mo Shiting dengan sengaja mengangkat dagunya dan menarik wajah Gu Li ke arahnya.
Gu Li tidak punya pilihan selain saling memandang dan hanya bisa menarik tangannya, kemudian bertanya dengan tidak berdaya, "Kamu sudah melakukan hal yang kamu inginkan, bisakah kamu melepaskanku?"
"Berjanjilah padaku satu hal dan aku akan melepaskanmu." Akhirnya Mo Shiting melepaskannya.
Gu Li yang tidak sabar segera menjawabnya, "Katakan."