Sementara itu, Lian dan Virginia sudah sampai di parkiran rumah sakit di mana Lian memarkirkan motornya.
Virginia berulang kali meminta sang bos melepaskan cengkraman tangannya di lengannya karena merasa aneh dengan sikap bosnya ini.
"Kenapa kamu kayaknya marah? Aku dan Tian itu terpaksa! Kata-kata kamu tadi itu sedikit keterlaluan, Tian tidak seperti yang kamu katakan, Lian!"
Mendengar aksi protes Virginia dan gadis itu membela Tian, Lian semakin kesal. Entahlah, jika berhubungan dengan Tian, Lian bisa langsung emosi karena darahnya langsung mendidih dan ia jadi ingin mengamuk.
Karena sekarang mereka ada di tempat umum, pembalap nomor satu itu berusaha untuk menahan diri meskipun ia kesal sekali mendengar apa yang diucapkan oleh Virginia tadi.