Arpad terkesiap, sesaat tubuhnya menegang mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh Zulu, "Coba ulangi lagi! Aku tidak bisa mendengarkanmu dengan jelas!" Arpad mencoba meyakinkan dirinya bahwa dia salah mendengar.
"Tuan Muda Lorant tidak ada di kediaman Nona Benca, Tuan Muda Arpad. Tuan Muda Lorant hilang."
Arpad mendudukkan Erza di kursi, dia sendiri juga mengambil tempat duduk. Setelah menghela nafas sejenak, dia melanjutkan kata-katanya, "Duduklah Zulu. Lalu ceritakan bagaimana detil kejadiannya!"
Zulu menurut, dia duduk di hadapan Arpad dan Erza, kemudian memulai ceritanya, "Setelah menerima perintah untuk menjemput Tuan Muda Lorant, aku langsung berangkat. Sebisa mungkin aku memacu kudaku dengan batas kecepatan maksimal. Aku tiba di kediaman Nona Benca menjelang malam, namun tidak bisa menemukan Tuan Muda Lorant di sana. Aku sudah mencari-cari ke setiap sudut, namun aku hanya menemukan ini."