"Melakukan hal bodoh? Apa maksudmu?" tanyaku lagi. Sungguh, hal ini membingungkan aku. Miyazaki pun menengadahkan kepalanya untuk menatap aku.
Alih-alih menjawab, dia malah balik bertanya, "Kau tidak ingat?"
Ku gelengkan kepalaku. Miyazaki nampak mengernyitkan dahi sembari memalingkan wajah ke arah lain. Aku berusaha untuk mengingat apa yang pernah dilakukan Miyazaki kepadaku, tetapi otakku tak bisa bekerja sama dan aku tak ingat kesalahannya.
"Empat hari lalu, aku membuat kesalahan kepadamu di ruang Artchies setelah pemotretan. Kau sama sekali tidak mengingatnya? Apakah aku perlu mengingatkanmu?" tanya dia lagi. Wajahnya terlihat memerah sembari menatap aku. Aku pun berusaha untuk mengingat apa yang terjadi empat hari lalu. Alih-alih teringat, kepalaku malah terasa sakit.
"Aku tak mengingatnya," jawabku. Miyazaki menghela napas berat lalu membuangnya dengan kasar. Dia nampak kecewa, dan terlihat raut wajah sedih di wajahnya.