Ada dua poin utama penyabab terjadinya krisis Kota Raccoon, salah satunya adalah Queen Leech yang membangkitkan marcus dan berhasil mencemari sungai dan hutan di dekat pegunungan Arklay. Setelah terinfeksi T-Virus, hewan dan tumbuhan akan bermutasi dan menjadi monster.
Bahkan ada beberapa orang yang langsung mati, setelah itu menjadi zombie.
Poin kedua adalah pabrik pengolahan limbah yang terletak di arah timur laut kota Raccoon, yang mana dibangun di dekat Pegunungan Arklay.
Sebenarnya itu adalah tempat di mana benda eksperimental yang gagal dibuang dan dihancurkan. Tempat itu digunakan untuk menghancurkan bukti percobaan.
Pada awal bulan Mei, Dr. William melakukan eksperimen yang sangat berlebihan, pada akhirnya dia mengirim sejumlah besar eksperimen gagal yang melebihi batas pemrosesan fasilitas pengolahan limbah.
Akibatnya, virus bocor dari tempat itu, dengan akumulasi waktu, semuanya perlahan-lahan mulai bermutasi. Bahkan orang-orang yang telah diberi vaksin antibodi masih terinfeksi. Tempat itu telah sepenuhnya menjadi surga para zombie!
Tempat yang harus ditangani kali ini adalah pabrik pengolahan limbah ini. Zombie yang ada di dalamnya harus segera dibunuh.
Jika tidak, mereka akan menyebar tanpa diketahui, bahkan mampu pergi ke kota.
Tapi telah ada beberapa zombie yang secara diam-diam lepas ke Pegunungan Arklay, hal inilah penyebab peristiwa biokimia yang terjadi di Pegunungan Arklay.
Eddie datang ke kantor polisi dengan vaksin yang telah dia janjikan. Vaksin itu berhasil dibuat tepat waktu pada saat pesta penyambuatan anggota baru.
Selain meneliti dan mengembangkan vaksin selama dua hari penuh, dia juga perlu berurusan dengan kebutuhan Karen. Hal ini membuat Eddie sedikit lelah.
Asisten cantik, Rita, menunggu di gerbang lebih awal, "Hehe, bos, anda telah sampai tepat pada waktunya! Ayo masuk, mari minum teh sore bersama, kamu harus bertemu dengan anggota baru kita!"
Gedung polisi itu telah dihiasi dengan beberapa spanduk ucapan selamat datang. Sauasanya menjadi lebih meriah.
Setelah upacara penyambutan, total dua belas rekan baru bergabung.
Marvin datang dengan pendatang baru tersebut. Saat ini Eddie sedang mendiskusikan berbagai hal dengan Kevin.
"Kevin, ini Leon, kamu bertanggung jawab memberinya pelatihan senjata api. Dia berperingkat tinggi di akademi kepolisian, mungkin dia akan menjadi tangan kananmu di masa depan.
Di akademi kepolisian, evaluasi kelulusan sangat beguna. Jika nilainya bagus, maka anggota baru itu tidak perlu melakukan pekerjaan mencucui toliet. Cukup mencuci piring saja.
"Leon, ini instrukturmu, namanya Kevin Rayman, kamu harus belajar darinya."
"Sedangkan pria ini adalah apoteker kami, dan juga bos besar, namanya Eddie Cai. Kamu berbicaralah dengan mereka, kita akan berkumpul besok, kita perlu menyelesaikan kasus yang ada di pabrik limbah," Kata Marvin sambil tersenyum.
"Ngomong-ngomong, berikan vaksin ini kepada para petugas besok. Penyakit kanibalisme ini dapat menular dengan cepat, aku tidak dapat menjamin bahwa vaksin ini akan seratus persen efektif. Setidaknya sembilan puluh persen kemungkinan berhasil." Eddie menyerahkan kotak berisi sejumlah Vaksin.
"Kerja bagus! Dengan vaksin ini, korban kita akan berkurang banyak. Kamu adalah kontributor utama kita, Eddie!"
Marvin mengangguk, memuji kerja keras Eddie.
"Leon kan?" Eddie menoleh ke arah profesional yang sesungguhnya... Hmm, sekarang masih rookie.
Eddie menatap ke arah pria itu, jika dipikir-pikir, bukankah dia telah merebut sesuatu yang paling berharga darinya? Hehe~
"Itu aku, pak!" Leon memberi salam hormat.
"Haha, jangan terlalu tegang, santai saja. Kevin, apakah dia akan ikut bergabung besok?" Eddie berbalik bertanya.
"Tentu saja, pertempuran yang sebenarnya lebih bermanfaat dari pada teori. Meskipun cukup berbahaya, selama ada aku yang mengawasi, seharusnya tidak akan menjadi masalah besar." Kevin mengangguk.
"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok, aku akan menantikan penampilan lulusan akademi polisi elit ini." Eddie menepuk bahu Leon sambil tersenyum, setelah itu dia melambai dan berjalan pergi.
Kembali ke apartemen, Karen duduk di sofa dengan ekspresi cemberut. Sepertinya seseorang telah membuatnya marah.
"Hmm? Ada apa, Karen? Kamu terlihat sedikit tidak senang." Eddie bingung sambil melambaikan tangannya, Jessica dan Lisa langsung pergi ke arah dapur.
"Hmph, ini semua karenamu. Kamu tidak mengajakku pergi ke tempat berbahaya itu, aku bisa melindungimu!" Kata Karen sedih, dia sebenarnya wanita yang sangat sederhana. Dia ingin menjadi pengawal Eddie sepanjang hari, asalkan dia dapat melihat Eddie, dia akan merasa senang.
Sementara Eddie mencoba menahan tawanya, dia juga merasa tersentuh. Wanita konyol ini sudah berusia tiga puluhan, apakah dia perlu bertindak seheboh itu?
"Kamu masih perlu melindungi Yoko Suzuki dan January. Mereka adalah aset terpenting kita. Tanpa mereka, keuangan kita akan terhambat, apa yang akan aku berikan untukmu jika aku tidak memiliki uang? Terlebih lagi ketika kamu melahirkan anakku kelak?"
"Hmph, kalau begitu aku akan tetap tinggal." Karen tersenyum bangga, setelah itu dia pergi sambil menyenandungkan lagu kecil.
Setelah Karen pergi, Svetlana mencibir, dia berkata dalam hati. "Wanita bodoh, bukankah menyenangkan menjadi seorang lajang?"
Setelah makan malam, Eddie memikirkan sesuatu, jadi dia berkata kepada Katherine yang saat ini mash sibuk melakukkan sesuatu, "Katherine, datang ke kamar, aku akan memberitahumu sesuatu."
Katherine langsung mengangguk, setelah itu berlari masuk ke kamar. Sepertinya pria itu memiliki tugas lain untuknya.
***
Setelah satu malam penuh, Eddie membawa Jessica, Lisa dan Svetlana ke cabang. Mereka siap menghancurkan pabrik pengolahan limbah itu.
Sedangkan di sisi lain, Alyssa tidak langsung pergi ke pusat kejadian, dia sudah menerima pengingat dari Eddie bahwa dia harus bergegas melakukan wawancara setelah pertempuran selesai.
Alyssa bersenandung senang, tentunya dia dalam suasana hati yang baik. Bahkan dia minum dua kali dengan Cindy!
Untuk dapat mentransfer sejata berat, Brian perlu mengirimkan dua kendaraan tempur infanteri serta dua helikopter untuk perlindungan.
Setiap agen yang pergi ke operasi ini telah dilengkapi dengan senjata berat dan ringan. Bahkan ada yang membawa senapan sniper berkaliber tinggi!
Eddie telah mengenakan seragam taktis khusus, dia memegang senapan mesin ringan serta mengenakan kacamata taktis inframerah.
Dengan perlindungan tiga pengawal supernya, kali ini dia perlu mengumpulkan data Virus yang telah bermutasi itu.
Leon, sang pendatang baru memandang semua perlengkapan ini dengan rasa bingung, "Kevin, apakah kita akan berperang?"
Kevin mengambil senapan MC berkaliber tinggi miliknya, dia berkata, "Tentu saja, kita perlu melakukan tindakan nyata. Hati-hati, korban berpenyakit kanibalisme itu sangat berbahaya, kamu akan terinfeksi jika digigit. Jadi jangan coba menyerang mereka dari jarak dekat."
Perintah ini membuat Leon bertanya-tanya. Penjahat mengerikan macam apa yang perlu ditembak dengan senjata selengkap ini?
Hampir tiga ratus polisi berkumpul di depan pabrik. Garis isolasi polisi telah di pasang di dekatnya.
Setiap anggota berjaga-jaga dengan pistol dan senjata mereka masing-masing. Jika mereka melihat sesuatu yang mencurigakan, mereka akan langsung menembak!
-----
feel free to support me on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77