Yera mematikan ponselnya. Ia duduk dengan wajah kesal. Tapi dalam hati ia tentu saja senang. Yera melirik jam dinding sudah pukul 16.24 Yera menghela nafas, berdecak pelan. "Fathan kemana sih? Urusan apaan coba lama banget." cibirnya.
Ia beranjak untuk mencharger ponselnya. Kemudian Yera keluar kamar, melangkah ke dapur tapi ia malas makan. Yera ke ruang televisi, menonton kartun seperti biasanya. Sesekali tertawa melihat kartun tersebut.
Pintu rumah terketuk membuat Yera menoleh. Ia melangkah ke arah pintu dan membukanya. Terlihat Fathan yang baru sampai sedang membuka sepatunya. Setelahnya Fathan menatap
Yera, menyodorkan punggung tangannya.
"Salim," suruh Fathan.
Yera menurut saja. Lalu ia bertanya, "Dari mana lo?"
"Ada urusan." jawab Fathan sambil masuk ke dalam.
Yera mengikuti dibelakang. "Sama siapa?"
"Orang."
"Iya, siapa?"
Fathan berbalik badan menatap Yera. "Mantan. Kenapa?"