Zhang Yi dan si Putih memang sudah mempunyai ikatan tersendiri. Mereka layaknya keluarga yang sama sekali tidak dipisahkan.
Semenjak Zhang Yi membeli kuda putih itu, di mana pun dirinya berada, maka di situ pula ada kuda tersebut.
Karena hubungan di antara mereka sudah sangat melekat, maka ia tidak ada niatan untuk menjualnya kepada siapa pun.
"Hemm, apakah harga itu kurang mahal? Bagaimana kalau lima ratus tahil emas?"
Lima ratus tahil emas bukan nilai yang sedikit. Dengan uang sebanyak itu, seseorang bisa hidup sangat mewah bahkan selama sepuluh tahun sekali pun.
Sebenarnya Zhang Yi sendiri dibuat cukup terkejut. Ia tidak pernah menyangka kalau pemuda itu tentunya mau membeli kudanya dengan harga yang sangat mahal.
Tapi kembali lagi ke awal, walaupun sudah ditawar dengan harga yang fantastis, sedikit pun ia tidak punya niat untuk menjualnya.
"Maaf sahabat, aku tetap tidak akan menjualnya," katanya sambil tersenyum ramah.