BAB 102. PERNIKAHAN YANG DIRAYAKAN BESAR-BESARAN.
Wushuang pun berhenti saat di depan ada sebuah pintu masuk yang terbuat dari batang-batang bambu yang disusun rapi. Dibukalah dua sisi gerbang dan mulai mengajak Fan Bai untuk masuk ke dalam.
"Apakah ini rumahmu?" tanya Fan Bai.
"Hum hum." Wushuang menjawabnya dengan mengangguk-angguk.
Halaman yang sangat luas, kini tertutup oleh salju. Menyisakan jalan setapak di tengah menuju bangunan yang ada di depan sana. Salju yang turun memenuhi halaman kediaman guru ternama di kota Jiang ini.
Fan Bai mengikuti langkah Wushuang di belakang. Wanita itu mengajak Fan Bai menuju rumahnya yang sederhana dan tidak terlalu besar di depan sana.
Saat sampai di depan bangunan, ada beberapa anak tangga yang harus dinaiki untuk bisa sampai di pintu masuk rumah. Fan Bai masih mengikuti langkah Wushuang sambil menoleh ke kanan dan kiri melihat pemandangan sekitar.