Suara keributan itu berasal dari anak-anak seisi kantor yang panik karena--
Wakasek sekaligus pengampu mapel fisika ini terkenal killer dan disiplin. Tak heran, para siswa akan langsung masuk kelas dan duduk rapi bahkan saat guru itu hanya melewati koridor kelas mereka.
Tuk... tuk... tuk...
Tiga ketukan suara highheels yang menyatu dengan keramik itu berhenti. Tepat di ambang pintu, Bu Santi berdiri dengan aura mencekam bak guru yang sedang melakukan patroli.
"Kenapa kemocengnya di situ?" Kalimat pembuka yang sukses membuat jantung siswanya berdisko ria.
Tak ada yang menjawab, beliau berujar lagi. "Hei kamu! Ambil kemocengnya, taruh di meja guru."
Seorang siswa yang duduk paling depan mengambil kemoceng yang tergeletak di depan papan tulis.
Ya gitu, resiko duduk paling depan adalah kena suruhan atau kena tunjuk buat menjawab pertanyaan.