"Selalu. Aku akan berusaha membuatmu bahagia semampuku. Apapun yang membuatmu gelisah, katakanlah, kamu punya aku sebagai tempat untukmu berkeluh kesah," ujarnya tulus.
Mereka larut dalam tatapan intim, arah mata Juan menghunus tepat di kedua bola mata Ines. Didekatinya wajah ayu itu. Meski banyak butiran pasir pantai yang menempel, tapi hal itu sama sekali tak mengurangi kecantikan wanita yang ia jumpai saat duduk di bangku SMA ini.
Tubuh Juan condong ke depan, pun begitu dengan Ines yang seakan terbius tatapan gairah Juan. Ditatapnya bibir menggoda berhias brewok tipis itu. Ah, sial! Pasti begitu mantap rasanya.
Pun demikian dengan Juan. Sungguh, birahinya turn on tiba-tiba kala melihat bibir ranum nan seksi milik wanita ini. Ines adalah bentuk nyata dari bidadari yang mampu menggoda iman para pria. Dan kali ini, semoga saja Juan beruntung dengan...
Cup!
Karena orang yang sekarang lagi sama lo, belum tentu dia juga bakal berakhir sama lo.