Dalam perjalanan menuju ke kediaman Ines itu, si wanita baru tau bahwa ternyata Geby adalah teman kuliah Juan dulu. Keduanya cukup dekat sebagai seorang teman sehingga di event apapun yang melibatkan keluarga mereka, tentu akan mengundang satu sama lain.
Juan pun tadi tak langsung pulang lantaran melihat Geby yang menghampiri Ines, oleh karenanya ia turun sekalian untuk sekedar menyapa teman kuliahnya.
"Aku sebetulnya tak menyangka bakal bertemu kamu dalam satu wadah profesi seperti ini. Tapi tampaknya semesta mencintai kita, ia membuatku bertemu kamu kembali."
Sial! Si pangeran kutub ini kenapa kata-katanya manis sekali? Macam modelan pria buaya dengan segudang wanita, cih.
"Menyesal?" tanya Ines.
"Bertemu denganmu adalah sebuah pengharapan semenjak aku pindah sekolah. Jadi tak mungkin aku menyesali hal itu."
What?! Pengharapan katanya? Ines terharu, tapi ia tak boleh geer.
"Pengharapan yang bagaimana?"
Hati kalau sudah bergejolak, makin ke sini malah makin ke sana. Jadi makin-makin.