"Sedang apa kau di sini?" Arion menengok.
Lucifer menghampiri dan duduk di hadapannya.
"Aku peringatkan kau. Jangan mengusik orang-orangku. Baik keluargaku, atau teman-teman istriku."
Arion menarik sebelah sudut bibir.
"Siapa kau? Apakah mereka milikmu?Kau tidak berhak mengendalikan hidup rang lain, Lucifer."
"Mungkin tidak orang lain, tapi orang-orang di sekitarku, aku tidak akan membiarkanmu mengusik mereka."
"Mengapa kau berpikir aku mengusik? Padahal aku sudah membantumu, melindungi orang-orang di sekitarmu, tapi kau selalalu berburuk sangka padaku. Sifat burukmu memang tidak berkurang sedikit pun."
Lucifer mendengus kasar.
"Sifatku yang tidak berubah, atau watak picikmu yang terus kau pelihara?"
Arion menghela napas.
"Terserah apa katamu. Tapi kau tidak bisa seenaknya menyuruhku menjauh. Aku tidak akan mundur sampai mendapatkannya."
"Kalau begitu, aku tidak perlu bicara lagi." Lucifer mengepalkan tangannya dan dalam sepersekian detik melayangkan tinju ke wajah Arion.