Kabar tentang ditetapkannya Jaelie sebagai tersangka dengan cepat menyebar ke seluruh sudut kota. Tidak terhitung ada berapa banyak ucapan syukur yang menggema hari ini.
Semua orang merasa lega. Sementara keluarga yang anggotanya telah menjadi korban, tidak sabar menunggu persidangan nanti malam.
Yena langsung kembali ke kamarnya dengan terburu-buru setelah pertemuan itu.
Dia melihat pada tempat tidur yang masih amat berantakan.
"Jie?" Ia menyingkapkan selimut dan tampaklah Imoogi Kecil itu masih melengkor tidur.
Yena merendahkan kepalanya. Tersenyum dengan pipi yang terasa sedikit terbakar.
"Jie, kau masih tidur? Jie ...." Yena berbisik kecil.
Mahluk itu membuka matanya dan tampak menggeliat. Ia menatap Yena dengan mata yang terlihat lelah.
Yena tersenyum dan tengkurap di sampingnya.
Ia mengelus kepala Lucifer kecil dengan jari telunjuknya.
"Apa kau juga masih lelah?" Ia berdehem kecil.