Dino yang bergegas ke dalam rumah mbah dukun itu mencari ruang yang menyimpan jasad Joko, dia tidak melihat sama sekali jasad itu malah dia melihat mbah dukun itu tergeletak di meja kerja ritualnya. Dia juga tidak melihat anak buah yang tadi di warung.
"Sial, kabur lagi itu dukun dan di mana keberadaan jasad itu." Dino mencari dari kamar satu ke kamar yang lain.
Ian yang sudah berkeliling mencari tempat persembunyian dukun satunya tapi sayang, dukun dan anak buahnya kabur. Ian menunjuk ke arah jalan raya ke pada Mang Dadang.
"Itu lihat, dia sudah ke sana, kabur dia tuh," ucap Ian kepada mang Jupri.
"Sudah, kita jangan pikirkan dia lagi, ayo kita menyusul Dino di dalam dia pasti mencari jasad itu, ayo cepat!" teriak mang Jupri.
Paijo, Toni dan mang Dadang ikut membantu dan tentu saja mereka tidak menemukan siapapun di sana. Dino mengacak rambutnya dia bingung mana jasad itu di simpan.
"Ada kalian jumpa jasad itu?" tanya mang Jupri.