Dukun yang mengetahui jasad Narsih hilang dari kamar yang sudah dia kasih mantra dan tentunya tangkal untuk menghindari Winarsih mengambilnya kini raib begitu saja.
"Sialan! Siapa yang berani melakukan ini semuanya, kenapa jasad itu bisa hilang, siapa yang mencurinya. Tono! Cepat cari siapa yang mencuri jasad itu!" teriak dukun itu.
Kemarahan mbah dukun benar-benar sudah di ubun-ubun, dia tidak tahu harus berbuat apa lagi, dia sangat menyesal karena tidak ada yang menjaga di sini.
"Jadi bagaimana? Jasad itu sudah tidak ada, kami harus apa sekarang? Apa kami menunggu di sini?" tanya Bram lagi.
Dukun itu memandang ke arah ke tiganya, dia sudah kehilangan jasad itu sekarang, ketiganya malah bertanya seperti itu. Pandangan Bram dan mbah dukun itu begitu menakutkan.
"Jika kalian mau pulang silahkan, saya tidak akan melarang kalian sama sekali," ucap dukun itu dengan wajah yang sangat menyeramkan.