Peter pun kembali memasuki kamarnya, kemudian pria itu duduk pada sisi kosong ranjang tempat Sophia dibaringkan. Netranya kembali menelisik ke arah Sophia, entah sudah berapa lama Peter melihatnya, namun hingga saat ini rasa bosan itu seperti tak mau datang.
Peter benar-benar terpukau dengan wajah Sophia, membuatnya merasa begitu enggan untuk berpaling dari gadis itu. Sophia bagaikan candu, bahkan hanya dengan sekali melihatnya sudah dapat membuat Peter begitu jatuh cinta hingga titik terdalam.
Sebenarnya Peter sudah pernah merasakan hal ini sebelumnya, saat pertama kali dirinya melihat Melly, namun perasaan itu masih tak jauh kuat dari saat ini. Aroma Sophia begitu memabukkan, membuat Peter semakin tak ingin berjauhan dari gadis itu.