"Kami sudah pernah berusaha datang ke rumah Andri, malah sampai dua kali, sepulang kuliah," cerita papa. "Tetapi setiap kami sampai di sana, tidak ada yang membukakan pintu. Dan tidak lama setelah itu, berita tentang hilangnya Andri ada di berita koran-koran dan televisi. Ibunya pasti sangat trauma. Sudah kehilangan suami, setelah itu masih harus kehilangan anaknya juga."
"Katanya," lanjut mama, "polisi sempat mendapat laporan dari saksi mata kalau sore itu sepulang kuliah, Andri tidak menaiki angkot yang biasa dinaikinya untuk pulang ke rumah. Melainkan naik angkot yang menuju ke arah sebaliknya yaitu arah ke luar kota." Mama menarik napas sejenak.