Maya merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya hendak menggunakan fitur senter.
Tetapi ternyata ponselnya mati. Dengan tangan gemetar Maya berusaha menyalakannya. Tetapi ponselnya tidak mau menyala juga. Seingat Maya, saat terakhir dia memeriksa ponselnya masih aktif dan sisa daya baterainya juga masih banyak, lebih dari lima puluh persen. Tidak mungkin saat ini dayanya sudah habis.
Mungkin ponselnya kemasukan air, atau terbanting dan terbentur saat Maya berusaha menyelamatkan diri dari angin puting beliung tadi.
Maya memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana, dan menyeka wajahnya yang basah kuyup. Kedua tangannya terulur ke depan sambil meraba-raba sekitarnya. Hujan masih turun dengan deras dan suasana sekitarnya gelap gulita tanpa cahaya.
"Budiiiiii!" Maya kembali berteriak memanggil. Tetapi suaranya seperti teredam oleh derasnya air hujan yang turun dari langit.