"Tuan Nadir telah kembali," Brag menghubungi Malik melalui sambungan telepon. Informannya saat ini tengah bergerak mengikuti Nadir.
"Tuan harus berhati-hati," kata Brag seraya memutus sambungan telepon.
Setelahnya Brag memerintahkan beberapa anak buahnya untuk bersiaga. Entah kenapa ia merasa Hyunji pasti akan memburunya.
"Donitas," panggil Brag. "Kau segera ke kediaman Tuan Malik."
Donitas bergabung dengan kelompok Malik sebagai tanda mereka beraliansi.
"Tapi, Tuan Brag, tugas saya di sini belum—"
"Cepat pergi dari tempat ini," Intonasi suara Brag berubah. Ia menatap Donitas lekat-lekat.
Pemuda di depannya bukan pemuda biasa. Brag bertemu dengan Donitas saat pemuda itu masih remaja. Ia mengambilnya dan mengasuhnya seperti anaknya sendiri, dan saat ini, hanya Donitas satu-satunya keluarga yang ia miliki. Brag sudah kehilangan keluarganya, ia tak ingin hal itu terjadi lagi.