Hanya lima meter dari kami kristal itu akan kami dapatkan. Cahaya putih yang mengitarinya benar-benar mengganggu mata, aku harus menghalangi pandanganku pada cahaya ini.
Tapi, tubuhku tiba-tiba bergetar hebat, kepalaku pusing, dan perutku terasa pering seperti habis menelan seribu jarum dalam sekali telan.
"Hera, apa yang terjadi?" tanya Black Pearl.
Aku tidak dapat menjawab pertanyaan itu, suaraku cukup sarat untuk mengeluarkannya. Tepat di pusarku aku merasakan sayatan dalam tubuhku hingga membuatku muntah darah dengan jumlah yang tidak sedikit.
"Nona?!" panggil pelayan sembari menopangku.
Sayatan itu sampai pada tenggorokanku dan aku mengeluarkan sebuah batu dari mulutku batu itu tidak dapat keluar dari mulutku namun dia terus menekan gigiku hingga patah dan terbang ke arah Alexus.
"Heal!" ucapku.
Kau berdiri bugar kembali.
"Nona, apa kau baik-baik saja!" tanya pelayan.