kring.... kring.... kring....
Gue langsung merogoh kantong jaket gue saat ponsel gue berdering.
"Halo yah..."
"Kamu udah di mana Stev?" Tanya ayah dari balik ponsel yang menempel di telinga gue.
"Stev udah di bandara yah. Ayah udah di mana?"
"Ayah udah di parkiran, kamu tunggu sebentar biar ayah datang ke sana."
"Ngak usah yah. Ayah tunggu di parkiran aja, biar Stev aja yang nyamperin ayah ke sana."
"Kamu bisa?"
"Ya elah, timbang jalan doang masa ngak bisa, yang penting ayah tunggu Stev di mobil aja, bentar lagi Stev ke sana."
"Ya udah kalau gitu."
Gue langsung memutuskan sambungan telpon gue sama ayah dan bergegas ke arah parkiran supaya ayah tidak menunggu terlalu lama.
Kurang lebih 10 menit, akhirnya gue menemukan tempat ayah parkir.
"Oiii tuan Melden!!!" Panggil ku dari jarak yang tidak terlalu jauh saat melihat ayah yang sedang sibuk dengan ponsel di tangannya.