下載應用程式
2.11% Return of Fist Thunder / Chapter 5: Tiga Legenda

章節 5: Tiga Legenda

Matahari kembali menyapa, Aji Bagaskara dan Aaman baru saja keluar dari penginapan. Aji sama sekali tak membawa uang kecuali hanya barang-barang milik rekannya dulu yang disimpannya dalam bajunya. Aaman mentraktirnya untuk semua hal.

Aaman yang mentraktirnya, mulai sekarang Aaman adalah sahabaat baik Aji dan itulah identitasnya selanjutnya. Aaman tak akan mengungkit Fist Thunder dan bagaimana kisahnya hingga menjadi muda, Aaman sendiri tak mau menanyakan hal itu kepada Aji. Mereka telah sarapan dan siap melanjutkan perjalanan.

Perjalanan mereka cukup jauh hingga sampai di ibukota pusat Orpris. Aaman yang sebenarnya seorang bangsawan dan diminta oleh Ayahnya untuk menjadi tentara di bidang intelijen negara. Dia bebas pergi kemanapun dan mencari informasi soal keberadaan pasukan iblis dan pasukan gelap. Namun, dia akan kembali berkumpul dengan yang lain jika ada panggilan khusus untuknya.

Aaman membeli dua kuda untuk perjalanannya. Mereka pun menaiki kuda untuk meneruskan perjalannya, Aji mengucapkan terima kasih dan itu sangat memudahkannya karena tidak menghabiskan energi dan bisa menyimpannya dengan baik.

"Menurut Anda, apakah Lord Demon akan kembali muncul?" Aaman berusaha menyimpan pertanyaan itu, namun akhirnya dia tak tahan juga.

Sambil mengendalikan kudanya, Aji teringat beberapa bagian dalam perjalanannya saat melawan Lord Demon.

Saat itu, pertarungan sudah sangat mencekam. Fist Thunder merasa cukup banyak menghabiskan energi dengan pukulan halilintarnya yang menghantam tanah dengan sangat kuat. Energi itu menyebabkan dentuman yang sangat kuat sehingga mementalkan banyak praktisi gelap pengikut Lord Demon.

Saat bumi bergetar dan pasukan Lord Demon banyak yang berhamburan keatas. Ganada si Assasin paling cepat dan kuat melakukan gerakan mematikannya dengan meliuk seperti kecepatan cahaya bahkan hampir tak terlihat. Percik darah membuyar kemana-mana, pasukan Lord Demon tiba-tiba dimana-mana tewas tanpa menyadari kecepatan sang Asasin yang begitu cepat, itu adalah kemampuan Ganada sebagai Assasin Shadow. Meskipun tua, namun kekuatannya benar-benar melampaui usianya.

Di satu sisi, Yonan sang mage berjanggut putih yang memegang tongkat memutar tongkatnya dan kobaran api biru berpendar seperti bola api di seluruh tempat membakar para pengikut Lord Demon yang terpental dan memanggang mereka.

Brusshhh!

Gabungan kemampuan ketiga orang paling hebat di dunia beladiri itu seperti gabungan pasukan ribuan jumlahnya. Kemampuan mereka adalah anugerah bagi dunia persilatan aliran putih.

Lebih dari separuh pasukan Lord Demon musnah sudah.

Ketiga pendekar itu berkumpul lagi jadi satu. Mereka bersiap bertarung lagi, mereka akan habis-habisan malam ini demi mempertahankan keadilan dan kedamaian dunia persilatan. Namun, usia mereka memang sudah mulai menua. Mereka berkumpul lagi dan mulai mengatur ritme napas dan tenaga mereka setidaknya bisa mengembalikan kekuatan mereka.

Saat mereka saling bertatap muka, saling menguatkan.

Braakkk!

Sebuah ledakan yang dahsyat muncul. Genting dan tembok serta kayu pecah dari rumah megah di ujungnya. Rumah itu di tengah bangunan tenda-tenda, seorang dengan energi meluap dan mengelilinginya terbang keluar dari rumah itu. Rambutnya diterpa angin yang meledak-ledak di pundaknya armor naga dan ukiran kepala, nampak matanya mengkilat dan seolah mengeluarkan energi besar.

Lelaki itu terbang pelan namun tekanannya sangat luar biasa. Lelaki itu terbang mendekat ke arah tiga orang yang sedang bertarung mati-matian. Di belakang lelaki itu tiba-tiba muncul lima orang yang juga memiliki energi yang meluap dan masing-masing memiliki karakteristik berbeda dari zirah dan senjata yang digunakan.

Mereka ada Lima Pilar Kegelapan, pasukan khusus dan penasehat langsung dari Lord Demon. Dan tentu saja, Lord Demon adalah lelaki yang memiliki energi meluap-luap tersebut.

Pertarungan tak bisa dihindari lagi. Tekanan demi tekanan dimunculkan, energi mereka seolah bertarung sebelum pertarungan fisik mereka. Ledakan energi saja menciptakan desau angin yang super besar dan mengacaukan keadaan sekitarnya.

Aji terbangun dari lamunannya dan kembali mengingat pertanyaan dari Aaman. Ingatan itu masih kuat terbayang dalam pikiran Aji.

"Dia pasti kembali! Dan kedatangannya adalah untuk menguasai dunia persilatan dan menimbulkan malapetaka!"

Aji mengatakan itu tanpa ekspresi dan tetap menjalankan kudanya. Aaman mendengarkan dengan seksama. Dia semakin yakin bahwa lelaki di sebelahnya memang Fist Thunder yang menjadi satu dari tiga legenda bela diri aliran putih. Tidak mungkin pemuda biasa sepertinya bisa memiliki kekuatan yang besar dan juga pengetahuan mendalam soal Lord Demon.

Aaman juga mengetahui kisah dari manuskrip, bahwa malam pertarungan dua puluh tahun yang lalu. Ketiga legenda berjuang dengan kemampuan mereka untuk menghentikan invasi Lord Demon. Suara perang dan dentuman dan tekanan dari pertarungan itu bahkan dirasakan di seluruh benua.

Hingga, esok harinya mayat para pasukan Lord Demon seolah berserakan dengan ledakan besar. Entah apa yang terjadi pada tiga legenda dan apa yang terjadi pada Lord Demon. Ledakan besar dimana-mana dan perang besar itu bahkan mencapai radius yang sangat luas. Catatan menunjukkan kisah yang berbeda dari berbagai penulis. Ada versi yang cukup berbeda dari beberapa benua. Namun yang jelas, setelah perang besar itu. Ketiga pendekar menghilang juga dengan Lord Demon.

Setelah dua puluh tahun pun, kabar ketiga pahlawan itu tak terdengar, kabar Lord Demon juga menghilang. Namun, kabar bahwa ada pergerakan aliran gelap sudah dikonfirmasi oleh intelijen dan mereka bergerak di bawah tanah dan tak diketahui misi-misinya dengan jelas karena mereka sangat rapih dan tak terdeteksi.

Aaman tak berani bertanya apa yang terjadi dalam perang besar itu. Mungkin, suatu hari dia akan mengetahuinya dan Aaman hanya perlu menunggu.

"Sebentar lagi kita akan sampai di ibukota pusat yaitu Kota Prisma," Aaman memberitahukanhal itu pada Aji, setidaknya itu mempermudah Aji memahami bahwa harus segera bersiap.

"Benar Aaman, tempat ini adalah tempat dimana lahirnya para mage hebat bukan? Dulu, Orpris merupakan tempat Yonan mengajar dan dia adalah orang paling terkenal di Orpris."

Aaman menganggukkan kepalanya, Aji tahu banyak hal. Jika dia memang Fist Thunder tidak heran dia sangat mengenal Yonan. Karena mereka adalah teman seperjuangan dan teman hidup dan mati dalam melawan Lord Demon.

"Apakah tes Pasukan Langit itu juga diadakan di Ibukota pusat di Kota Prisma?" Aji masih penasaran.

"Benar Tuan, maaf Aji. Seluruh benua mengirimkan orang terbaiknya untuk mengikuti tes tersebut. Bahkan, dari setiap perguruan silat dan sekte juga mengirimkannya. Namun, dikatakan bahwa tes itu berat dan langsung akan dipimpin tesnya oleh God of War mengenai metode tesnya."

Dari penjelasan Aaman dapat dimengerti bahwa tes ini untuk mengisi Pasukan Langit dan mereka memiliki otoritas penuh pada penyelidikan terhadap setiap perguruan silat di seluruh benua dan juga mereka adalah aliansi khusus penjaga perdamaian dan memiliki token emas untuk bisa masuk ke semua perguruan bela diri dan pasukan kekaisaran.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka dan pintu gerbang kota Prisma tampak dari kejauhan.


章節 6: Memasuki Kota Prisma

Kota Prisma yang megah, Aji dan Aaman mendekati gerbang yang besar dan terbuka tersebut. Siapa saja yang hendak masuk akan diperiksa oleh petugas jaga gerbang, mereka cukup ketat ada sekitar 20 orang yang semuanya berjaga di depan gerbang masuk. Meski gerbangnya terbuka lebar, namun penjagaan ketat dan siapapun yang masuk harus bisa menunjukkan keterangan, tanda pengenal, maupun surat keterangan tinggal oleh pemerintah dimana dia tinggal.

Aaman berada di depan, sedangkan Aji di belakangnya. Mereka menaiki kuda mereka masing – masing. Saat mereka berada di gerbang, mereka pun dihadang dengan tombak panjang, meski memegangi tombak di pinggang mereka juga ada pedang. Mereka dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk bertarung jika ada penyusup yang datang untuk membuat onar.

"Siapa kalian dan ada keperluan apa?" Salah seorang penjaga tegas berujar, mungkin dia pemimpin dalam tim penjaga kali ini.

"Saya Aaman," Aaman memperkenalkan namanya dan tangan kanannya merogoh sesuatu dari balik baju yang dikenakannya. Sebuah simbol dan simbol itupun diarahkan pada para penjaga. Meraka pun paham dan mengerti.

"Apa tujuan anda kesini Tuan?" Sapa penjaga itu sopan, penjaga itu tahu bahwa tanda yang ditunjukkan itu adalah tanda polisi intelijen antar benua. Sosok di hadapan mereka meskipun mungkin pangkatnya rendah di polisi antar benua itu, tetap saja mereka harus menghormatinya karena mungkin ada misi khusus yang sedang mereka lakukan.

Aaman tersenyum para para penjaga, "Tidak ada urusan yang penting, saya mengantarkan kawan saya ini," Aaman menunjuk kearah Aji yang masih duduk di kudanya, "Dia akan mendaftar dalam Pasukan Langit."

Para penjaga di Ibukota Pusat benua Orpris itu yang menjaga gerbang menuju Kota Prisma membuka penghalang tombak. Mereka menunduk dan mempersilakan Aaman dan Aji untuk meneruskan perjalanan mereka.

"Terima kasih semuanya, kalian telah bekerja keras," itulah yang diucapkan Aaman sebagai penyemangat para penjaga itu.

"Siap Tuan."

Jawab para penjaga gerbang itu hampir berbarengan.

Aji dan Aaman menunggang kudanya dan melanjutkan perjalanan. Sebuah kota yang besar telah nampak di hadapan mereka. Kota paling megah di seluruh benua, bangunan yang tinggi terlihat dimana – mana. Aaman sendiri tak bisa berhenti kagum akan keindahan Kota Prisma meskipun dia beberapa kali masuk ke kota tersebut.

"Sudah banyak perubahan disini," Aji bergumam pada dirinya sendiri. Namun, Aaman mendengarnya.

"Bolehkan saya tahu A.. Aji," Aaman masih sangat canggung memanggil nama Aji, "Bagaimana kondisi Kota Prisma di masa lalu?" Tanya Aaman penasaran.

"Kota ini pernah hancur dihancurkan oleh Pasukan Lord Demon. Namun, berkat Yonan semua bisa diselamatkan meski sudah banyak korban dari penduduk dan pendekar. Pasukan Lord Demon yang akan menguasai kota ini melarikan diri."

Kata – kata Aji barusan pernah didengar oleh Aaman, dimana sekitar 30 tahun yang lalu. Kota Prisma diserang oleh pasukan gelap, dan Yonan sang Dewa Mage melindungi kota ini. Yonan adalah salah satu great mage terbesar yang dimiliki Kota Prisma. Sejak dahulu, Kota Prisma terkenal dengan kota yang banyak melahirkan penyihir hebat dan mage paling terkenal di seluruh benua.

"Bagaimana Great Mage Yonan itu? Apakah kekuatan sihirnya sangat kuat?" Aaman jadi penasaran, mereka beriringan mengendarai kuda dengan tenang sambil terus jalan. Di sekeliling mereka juga ada orang sibuk baik jalan kaki hingga naik kendaraan atau bahkan naik kereta kuda.

Aji tersenyum dan menatap Aaman, "Yonan itu sangat hebat, meskipun dia selalu membuat humor. Dia salah satu dari tiga Saint yang paling banyak bercanda. Dia selalu bisa membuat suasana menjadi ceria. Saat perangpun, dia selalu memberikan guyonan pada kami hingga kami menjadi tambah bersemangat."

Aaman belum pernah bertemu dengan Yonan sama sekali. Dia hanya mendengar soal kepahlawanan dan kekuatan sihir yang dahsyat dari legenda Yonan. Semua orang di seluruh benua mengagumi kekuatannya dan juga menganggapnya pahlawan kebaikan. Aaman bersyukur karena bisa mendengar langsung bagaimana Yonan pernah hidup dan kehebatannya.

"Apakah benar Saint Yonan bisa meledakkan api dan bisa menghancurkan gunung dan bahkan sebuah kota dengan kekuatan sihirnya?" Aaman jadi sangat penasaran.

Aji tersenyum lagi dan berpikir sejenak, Yonan kini dipanggil Saint dan pahlawan. Itu adalah istilah paling hebat untuk seorang dengan kekuatan yang sangat besar dan dikagumi di dunia persilatan. Yonan pasti tersenyum di langit sana karena semua orang benar – benar menjadikannya panutan dan pahlawan.

"Kamu benar Aaman, jika mau. Yonan bisa menghancurkan satu kota dengan amukan apinya."

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka, Aaman semakin kagum pada kekuatan sihir yang dimiliki Saint Yonan. Aji sendiri teringat pada sahabatnya itu, sahabat yang mengorbankan dirinya dalam pertarungan besar 20 tahun yang lalu demi menyelamatkan dirinya dan demi perjuangannya kali ini untuk menghabisi Lord Demon.

Tangan Aji menggenggam kuat tali kekang kudanya, seolah dia sedang mengumpulkan kekuatan untuk menghancurkan sesuatu di depannya. Kali ini, dia harus membuat persiapan untuk bisa mengalahkan Lord Demon. Dia pasti akan muncul lagi, dan aku harus mempersiapkan perang dengan baik.

"Fist Thunder! Aku percayakan tugas ini padamu! Selanjutnya, kau harus menuntaskannya!"

Bayangan Yonan terbayang di dalam pikiran Aji, saat pertarungan besar itu. Nampak, Aji teringat Yonan berdiri dan hampir jatuh, dia menggunakan seluruh kekuatan yang tersisanya dan menghentakkan tongkatnya ke tanah. Dan...

Booommmm!

Ledakan besar terjadi.

"Tidaaaakkkk!"

Kepalan tangan Aji gemetar dan terdengar gemeretukan. Aaman merasakan anergi yang meluap sejenak dari tubuh Aji, namun segera energi itu menyebar dan hilang lagi dan seolah tak ada bekasnya.

"Anda tidak apa – apa Aji?" Suara Aaman agak pelan, agar tidak banyak orang di sekitar mereka yang tengah lalu-lalang mendengar percakapan mereka.

"Ya," Aji mengagguk pada Aaman, "Aku tidak apa – apa, hanya teringat sedikit kisah di masa lalu."

Aaman pun segera paham, pasti ada sesuatu yang diingat Aji. Mungkin pertempuran besar 20 tahun yang lalu. Cerita yang beredar soal peperangan besar 20an tahun yang lalu memang banyak yang simpang siur. Ada yang menyebut bahwa Lord Demon sudah dikalahkan oleh tiga legenda dan semuanya sirna dan meninggal secara keseluruhan, atau ada versi dimana kekuatan Yonan mampu menyegel Lord Demon setelah bertarung melawan Fist Thunder dan Ganada dan kelelahan sehingga Yonan menggunakan sihir terkuatnya.

Tidak ada yang tahu persis kisahnya, namun semua yakin bahwa tiga legenda, tiga Saint telah melindungi dunia persilatan dan mereka mengorbankan dirinya.

Soal pertarungan mereka, ada yang dipercaya tentang kisah mereka dan tertulis dalam manuskrip yang ada di perpustakaan rahasia di Ibukota ini, yaitu Kota Prisma. Kota Prisma yang kini di bawah kekuasaan God of War, Dasatama. Dia adalah putra dari Yonan sendiri.


Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C5
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank 200+ 推薦票榜
    Stone 0 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄

    tip 段落評論

    段落註釋功能現已上線!將滑鼠移到任何段落上,然後按下圖示以添加您的評論。

    此外,您可以隨時在「設置」 中將其關閉/ 打開。

    明白了