Merasa aneh dengan tingkah Pangeran membuat Zian lagi-lagi menghindar.
"Pangeran Kenzi," kata Zian mencoba memnanggil nama Pangeran.
"Hemm." Pangeran yang serasa sadar dan engga untuk beranjak pergi dari sana.
"Tada katanya mau mandi," kata Zian berusaha menghindar.
"Oh iya, aku ingin memelukmu sebentar," kata Pangeran yang memeluk Zian dari belakang dan menyandarkan kepalanya dibahu.
Zian yang dipeluk pun tidak bisa melakukan apa-apa, sangat mengherankan Pangeran Kenzi bersikpa seperti itu, ia yang belum mau pergi dan malah makin membuatzm Zian merasa bersalah.
Saat sang pangeran memeluknya dengan penuh kasih sayang dan dengan menyandarkan kepalanya di bahu Zian membuat ai benar-benar merasa bersedih.
Siapa yang tidak sedih, setrika sudah mulai dekat dan pangeran harus pergi meninggalkan Zian jelas aja sih handphone berusaha berusaha sedih dan bahasa tidak ikhlas tapi tidak ada yang bisa ia lakukan karena itu merupakan hukuman dari sang raja.