Suasana ruangan bernuansa mono crome ini terlihat lebih hangat dari biasanya. Lelaki yang biasanya hanya fokus pada layar PC itu tampak begitu ceria. Senyuman indah terukir di wajah rupawannya, menambah pesona dirinya beberapa kali lipat. Ia tersenyum mengingat interaksinya dengan Sikha sejak kemarin.
“Baru berapa jam, tapi sudah kangen banget,” desah Andra sembari menandatangani sebuah dokumen.
Tanpa ia sadari seseorang yang memasuki ruang kerjanya. “Lo kangen siapa? Setahu gue pertunangan batal?”
Andra mengangkat kepala, ia mendengus begitu melihat sosok yang sekarang berdiri di depan meja kerjanya. Ia begitu malas menanggapi lelaki ini, rekan kerja yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengannya. “Lo ngapain, sih?” tanya Andra sembari menandatangani tumpukan kertas di atas meja.
“Gue tadi mau nanya apa gitu, lupa. Lo sih ngomong kangen kangen, memangnya kangen siapa?”
“Bini gue,” jawab Andra asal.