Adaline terus diminta mundur lalu memasuki pintu gubuk itu dengan berjalan mundur. Adaline tidak mengerti apa maksud Shem, namun Shem tersenyum-senyum dari tadi.
Setelah keduanya berada di dalam gubuk bambu yang rapat itu, Shem mulai menurunkan pedangnya dengan cara menyisir dengan pedangnya itu, dari posisi dada Adaline tadi lalu turun menyusuri tubuhnya dan lambat lain ke bawah terus hingga ke gaun bawahan Adaline.
Shem lalu menyarungkan pedangnya dan segera mendekat kepada Adaline. Shem meraih tangan Adaline dan segera mengecupnya dengan lembut.
"Sesi latihan dan ujian telah berakhir, Sayang. Sekarang saatnya kita menghabiskan waktu bersama. Maafkan aku membuatmu tegang, Sayang. Sekarang relaks lah!" Shem semakin mendekatkan wajahnya.