Pagi hari, Rubi terbangun di atas lantai yang dingin. Tanpa banyak bicara dia berusaha bangun walau seluruh tubuhnya kaku dan sakit semua. Alih-alih membantu, Jaya yang melihat itu hanya mendengkus dan sengaja menabrak Rubi yang berusaha untuk bangkit karena lemahnya dia sampai susah untuk menopang, akhirnya kembali jatuh dan terduduk di lantai membuat pinggul dan tulangnya terasa remuk.
"Hei, mau ke mana kau?"
"mau menyiapkan pakaian mas untuk kerja"
"Tidak usah! Jaya langsung saja menepis tanpa peduli bahwa Rubi kesakitan. "Silakan bersihkan semua isi rumah ini, ah dan ingat kamar ku juga harus bersih. Tapi, sebaiknya kau juga membersihkan diri dulu sebelum menyentuh barang-barangku!!" jelas Jaya memerintah, tanpa peduli bahwa Rubi tidak pernah melakukan kesalahan yang dia tuduhkan.
"M-as, a-ku… masih bolehkah, aku menyiapkan segala kebutuhan–" perkataanya langsung saja ditepis oleh Anti dan Melani.